Terlintas yang ada dibenak kita ingin membuka suatu usaha, dan kesempatan itu pun akhirnya hadir. kalau kita sering lihat kesalahan pertama orang membuat usaha adalah menomer sepuluhkan permasalahan promosi untuk usaha barunya
Kenapa kami bisa bicara seperti itu ?, karena memang kenyataannya kami sering temukan hal semacam ini. Dimana pada saat kami bertemu dengan para owner yang ingin membangun usaha, maka mereka mengkesampingkan anggaran promosi untuk diletakkan dipaling akhir.
Pertama kali yang mereka lakukan adalah membangun store atau toko terlebih dahulu, memenuhi kebutuhan untuk berjualannya, dll, dll, dll, baru tertulis disana budget untuk promosi.
Budget untuk promosi diletakkan diakhir dan sering kali ini menjadi kendala yang sangat berarti untuk sebuah usaha. Itu dikarenakan ketika ini diletakkan diakhir, maka sering kali anggaran ini tidak terealisasi dengan baik.
Kami sering diskusi dengan para owner usaha tersebut, bagaimana mereka mendudukkan permasalahan promosi dipaling akhir, dan mereka biasanya menjawab karena yang paling penting usahanya jalan dulu pak.
Bagaimana bisa jalan dengan baik, sedangkan rangkaian promosinya tidak diberikan anggaran dengan baik, apalagi pada saat membangun usaha, yang difikirkan pertama kali adalah karyawan bukan marketing.
Ketika dari awal kita sudah membangun rangkaian promosinya dan yang kedua adalah mencari marketingnya, maka bisa dipastikan usaha itu akan stabil minimal satu tahun kedepan. Itu dikarenakan tahun berikutnya harus ada evaluasi untuk marketing plan itu sendiri.
Buatlah perencanaan pemasaran itu dengan baik, diawali dengan diri sendiri.
Konsep Usaha :
PRODUK > BRAND USAHA > LOGO > IDENTITY > MARKETING PLAN > OPENING
Jadi mulai dari diri sendiri diatas adalah menentukan produk apa yang akan Anda jual, setelah itu baru kita seharusnya memikirkan Brand Usaha terlebih dahulu dibanding dari yang lain-lain.
Ketika kita berbicara Brand, itu tandanya bukan hanya cukup logo saja. Karena Brand itu berbeda dengan logo walaupun logo masih dalam cakupan Brand. Brand ini memang harus difikirkan terlebih dahulu karena menyangkut banyak hal.
Brand itu sangat berhubungan dengan segment pasar yang akan kita pilih, bagaimana caranya menempatkan usaha kita dihati para calon konsumen kita. Pembuatan brand ini adalah lekat dengan citra dari pemilik usaha ini, maka dari itu perencanaan Brand ini jangan dibuat hanya ikut-ikutan belaka.
Sebagai contoh bila kita sudah tahu produk apa yang akan kita jual dan kepada siapa saja akan kita jual maka kita bisa sasarkan semua rangkaian promosi kearah sana,
Pengerucutan Contoh, jika kita memiliki produk untuk perlengkapan bayi, maka kita harus bisa membuat sebuah brand yang memang mudah dikenal oleh Ibu-ibu. Mulai dari warna toko kita, mulai dari seragam karyawan kita, mulai dari pembuatan brosurnya, dan lain sebagainya.
Lalu kita juga harus mengerti kekuatan dari produk kita sendiri. Ketika kita memilih produk yang didisplay nantinya adalah barang-barang kelas A, maka calon konsumen yang Anda panggil ketempat Anda juga harus kelas A. Karena kalau calon konsumen yang Anda panggil ketoko Anda adalah random, maka Anda akan kehabisan energi untuk kedepannya nanti.
Dan berikan kesan kelas A pada tatanan Store Anda, juga perhatikan tatanan display produk-produk Anda. Banyak juga sering terjadi kesalahan disini, ketika memang mereka (owner) tidak bisa menentukan sikap siapa segment yang akan dia ambil.
Memasukkan orang sebanyak-banyaknya masih menjadi kunci andalan semua owner dalam perihal membuka usaha, padahal kalau itu gak cocok segmentnya maka akan banyak buang-buang tenaga untuk memfilternya nanti. Akan sangat lebih efisien jika memang calon konsumen yang kita undang adalah calon konsumen yang memang sesuai dengan segmen barang yang kita miliki.
Kalau kita menjual produk dengan harga yang mahal, walaupun barang kita tidak pasaran tapi kita salah mengundang calon konsumen kita, maka yang terjadi itu tidak akan banyak menghasilkan apa-apa walau Toko Anda dikunjungi 100 orang setiap harinya.
Setelah kita tahu segmentnya maka yang kedua adalah materi promosinya, buatlah logo yang memang mudah dikenali oleh calon konsumen Anda. Mimikri terkadang satu hal yang jitu dalam membuat sebuah identitas, walau ini sebenarnya tidak begitu bagus dalam etika perwajahan.
Mimikri itu adalah proses pembuatan logo dengan cara menyamakan dengan logo yang sudah besar. Tapi untuk Anda yang memang memiliki kelas untuk produk Anda, kami sarankan untuk menghindari mimikri tersebut.
Buatlah Logo sesuai dengan karakter Anda jika Anda adalah seorang owner. Jangan hanya mengikuti trend belaka, karena usaha Anda bukan dibangun dikarenakan Trend. Pilih warna yang memang itu bisa menjadi semangat Anda, semangat Usaha Anda. Pilih warna yang memang berhubungan dengan usaha Anda.
Lalu yang selanjutnya, buatlah perencanaan Desain untuk Store Anda. Disini banyak yang sering terjebak, karena menurut kami tampilan muka Store Anda menentukan siapa yang masuk ketempat Anda.
Dua kelas diatas memiliki inti produk yang sama. Menjual kebutuhan sandang manusia pada umumnya. Akan tetapi, keduanya memiliki segmen yang jelas-jelas berbeda. Kita akan lihat kenyataannya, orang yang biasa belanja di Ramayana tidak akan masuk ke Mark And Spancer begitu juga sebaliknya.
Perwajahan dari kedua store ini memang dirancang sedemikian rupa untuk memiliki ambient dari calon konsumen mereka. Cara mereka memajang display produkpun berbeda.
Perihal seperti ini jarang sekali dilihat oleh para owner pada saat mereka awal mula membangun usaha. Banyak para owner yang tidak iman kepada brandnya sendiri, dan itu sesungguhnya akan menyesatkan karyawan. Kalau memang mau ambil segmen A jangan ragu-ragu menentukan pencitrannya kearah sana.
Karena Brand itu tidak akan berproses, sampai kapanpun Ramayana akan menjadi sebuah Store yang akan melayani segmen menengah kebawah, tidak akan Ramayana berevolusi menangani segmen kelas atas, kecuali dia membuat brand baru dengan orang-orang yang baru.
Melayani segment menengah keatas tidak bisa memajang seorang SPG yang biasa-biasa saja. Disini kami tidak membicarakan penampilan dan keseksian belaka melainkan adalah kecerdasan dari seorang SPG itu sendiri. Karena orang menengah keatas akan peka terhadap kualitas, akan kritis masalah pembuatan jika kita pasang SPG Store yang asal-asalan maka tidak akan pernah sampai walau produk Anda memiliki produk kelas A.
Lalu yang selanjutnya adalah marketing plan, menentukan siapa saja yang akan Anda sasar. Kalau memang kelas A atau segmen atas, gunakanlah materi promosi yang memang digunakan untuk mereka. Karena tidak mungkin sekelas Mark & Spencer membagi-bagikan brosur kerumah-rumah, mereka lebih menggunakan materi promosi lewat TVC (TV Comercial).
Media Plan juga sangat menentukan keberhasilan dalam perencanaan sebuah Marketing. Tentukan media plan Anda dalam melakukan kampanye Usaha Anda. Buatlah perencanaan dengan baik apa yang akan Anda lakukan untuk satu tahun kedepan dalam perencanaan sebuah promosi Anda. Arahkan pandangan calon konsumen Anda untuk mengerti tentang usaha Anda.
Dan tahap selanjutnya Anda bisa membuka usaha Anda. Dengan demikian kita sudah bisa menjalankan apa yang seharusnya kita jalankan. Yang selalu kami harapkan adalah Anda bisa menjalankan usaha Anda dan dapat bertahan untuk waktu yang sangat lama. Karena kami sering sekali menangani Usaha-usaha kecil yang akhirnya sekarang bisa bertahan karena memang mereka akhirnya memiliki perencanaan yang baik.
Selamat menjalankan Usaha Anda dan Sukses untuk usaha Anda.
All About Promotion Support