Pada
saat kita sudah merencanakan membuat sebuah dinding dengan ditempelkan
huruf timbul maka pada saat pelaksanaan pasti kita akan bertanya,
bagaimana caranya menempelkan huruf timbul tersebut sesuai dengan
perencanaannya, simak tulisan saya dibawah ini.
Jika
kita menempelkan itu tidak sesuai dengan perencanaan gambar maka yang
ada tulisan itu akan mereapat kekanan dan merapat kekiri. Jika sudah
demikian kita akan merasakan kesulitan yang luar biasa jika memang sudah
ditempelkan.
Hal
yang pertama adalah, cari titik poros dimana semua huruf akan
diletakkan. Menemukan poros bisa kita lakukan secara manual dengan
mengukur bidang menggunakan meteran atau alat ukur lainnya. Perihal yang
kedua adalah, buat mal tulisan, mal itu adalah sebuah kertas yang di
print huruf dengan skala 1:1 agar bisa kita gunakan sebagai bagian dalam
mencari keakurasian pemasangan.
Kita
bisa melihat gambar diatas, dimana disana kami meletakkan mal pada
tembok agar mudah mengukur dan melihat posisi huruf sebelum dipasangkan
dimedia tembok tersebut. Untuk mal, jangan ditempelkan semua terlebih
dahulu sebelum semua posisinya sudah oke. Salah satu harus melihat dari
kejauhan, dimana dari kejauhan akan terlihat apakah huruf sudah ada
didalam posisi center atau memang masih condong kekiri dan kekanan.
Lubangi
huruf yang sudah diprint atau dibuat kedalam karton ataupun kertas
roti, untuk melihat posisi keseluruhan huruf yang akan dipasang nanti.
Setelah
semua sudah oke yang terletak pada mal nya, maka tiba waktunya
memasangkan huruf dengan mengikuti panduan dari mal yang sudah tertata
sesuai dengan perencanaan dalam sebuah desain.
Dengan
begitu kita bisa mengukur keakurasian sebuah pemasangan yang sudah kita
rencanakan lewat gambar kita, baik gambar 3 dimensi maupun gambar
perencanaan konstruksi pembangunan kita. Maka dari itu dalam hal ini
benar-benar dibutuhkan ketelitian dan kesabaran untuk bisa mendapatkan
hasil yang maksimal.
Seharusnya
bila kita mengikuti langkah yang sudah saya share kepada anda maka anda
tidak akan berbuat hal yang tidak pasti dengan cara langsung
memasangkan huruf-huruf tersebut kemedianya.
Jika
didalam sebuah perencanaannya baik dan kita mendapatkan hasil yang
tidak baik, maka apa yang kita rencanakan akan menjadi sia-sia. Dan
usaha desain yang kita buat tidak bisa menjadi sebuah karya bagi seorang
baik itu designer maupun kontraktornya.