Apa yang dimaksud dengan periklanan dan bagaimana sesunguhnya Bapak Philip Khotler berbicara tentang iklan akan dibahas pada postingan Fabian Studio kali ini. Dimana kami hanyalah membagikan apa yang pernah dibuat oleh salah satu Bapak Advertising dunia, yaitu Philip Khotler.
PERIKLANAN (Philip Kotler)
PERIKLANAN
Periklanan
adalah segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan
presentasi dan promosi nonpribadi dalam bentuk gagasan,barang, atau
jasa.
- A. KEPUTUSAN PENTING DALAM PERIKLANAN
Menetapkan Tujuan
Tujuan
periklanan adalah tugas komunikasi tertentu yang harus dilakukan dengan
audiens sasaran tertentu selama periode waktu yang tertentu. Tujuan
periklanan dapat digolongkan menurut keperluan utamanya, apakah memberi
informasi, membujuk, atau mengingatkan. Periklanan informatif digunakan
habis-habisan pada saat suatu kategori produk yang baru mulai
diperkenalkan. Tujuannya adalah membangun permintaan awal.
- Periklanan persuasif digunakan untuk membangun permintaan selektif akan suatu merek dengan cara meyakinkan konsumen bahwa merek tersebut adalah merek terbaik di kelasnya. Tujuan perusahaan adalah membangun permintaan selektif.
- Iklan perbandingan adalah iklan yang secara langsung membandingkan satu merek dengan satu atau sejumlah merek lainnya.
- Iklan pengingat adalah iklan yang digunakan untuk menjaga konsumen tetap berpikir mengenai suatu produk.
- Diferensiasi produk. Suatu merek yang amat mirip dengan merek lain dalam hal kelas produknya menuntut pengiklanan habis-habisan untuk membedakan diri dari yang lain.
Menetapkan
anggaran iklan bukanlah hal yang mudah. Bagaimanakah sebuah perusahaan
bisa mengetahui bahwa jumlah yang dikeluarkan sudah tepat dan sebesarapa
besar dampak pengeluaran iklan terhadap loyalitas merek dan pembelian
pelanggan merupakan masalah yang harus dihadapi pemasar.
- B. STRATEGI IKLAN
Strategi iklan terdiri dari dua elemen utama yaitu:
- penciptaan pesan iklan dan
- penyeleksian media iklan.
Di
masa lalu, kebanyakan perusahaan mengembangkan rencana untuk pesan dan
media secara terpisah. Rencana media sering dipandang kurang penting
ketimbang proses penciptaan pesan. Semakin lama perusahaan semakin
menyadari manfaat dari perencanaan kedua elemen penting ini secara
bersama-sama.
- 1. Menciptakan Pesan Iklan
Anggaran
iklan yang besar tidak menjamin berhasilnya suatu kampanye iklan.
Betapa pun besarnya anggaran, iklan akan berhasil hanya jika siaran
iklan tersebut dapat menarik perhatian dan mengkomunikasikannya dengan
baik.
- Lingkungan pesan yang berubah. Pesan iklan yang baik sangatlah penting dalam lingkungan iklan yang mahal dan penuh ketidakjelasan dewasa ini. Baru-baru ini, pemirsa televisi bisa dikatakan sebagai tawaran para pemasang iklan. Hanya ada sedikit saluran yang dapat dipilih pemirsa. Mereka yang masih punya cukup energi untuk bangkit dan mengganti saluran selama selingan iklan yang membosankan biasanya hanya menemukan hal yang sama di saluran lain. Jadi, untuk memperoleh dan mempertahankan perhatian, pesan iklan dewasa ini harus direncanakan lebih baik, lebih imajinatif, lebih menghibur, dan lebih memberi imbalan bagi konsumen. Strategi kreatif akan memainkan peran yang semakin penting dalam kesuksesan suatu iklan.
- Strategi pesan. Langkah pertama dalam menciptakan pesan iklan yang efektif adalah memutuskan pesan umum apa yang akan dikomunikasikan kepada konsumen. Orang akan bereaksi hanya jika mereka yakin bahwa mereka akan mendapat manfaat dari tindakannya itu. Jadi, pengembangan strategi pesan yang efektif dimulai dengan mengenali manfaat pelanggan yang dapat dipakai sebagai daya tarik iklan. Dalam usaha mencari manfaat yang dapat ditampilkan, banyak anggota tim kreatif memulainya dengan mencoba berbicara kepada konsumen, agen, pakar, dan pesaing. Yang lain mencoba membayangkan seandainya konsumen membeli atau menggunakan produk tadi sehingga mereka dapat menemukan manfaat-manfaat seperti apa yang dicari.
Pernyataan
strategi pesan cenderung berupa kalimat langsung dan sederhana mengenai
pokok-pokok positioning dan manfaat yang ingin dicapai oleh pemasang
iklan. Pemasang iklan sekarang harus mengembangkan konsep kreatif yang
meyakinkan atau ide besar yang akan menghidupkan strategi pesan dengan
cara yang unik dan tidak mudah di lupakan. Konsep kreatif akan memandu
pemilihan daya tarik spesifik yang akan digunakan dalam kegiatan
periklanan. Daya tarik iklan sebaiknya mempunyai tiga karakteristik.
- Harus bermakna, menunjukkan manfaat yang membuat produk itu lebih diinginkan atau lebih menarik.
- Daya tarik harus dapat dipercaya. Konsumen harus percaya bahwa produk atau jasa akan memberikan manfaat yang dijanjikan. Namun demikian, manfaat yang paling bermakna dan dapat dipercaya bisa saja bukan yang paling baik untuk ditonjolkan. Daya tarik juga harus khas yaitu harus menjelaskan mengapa produk itu lebih baik ketimbang merek pesaing.
- Pelaksanaan pesan. Dampak dari pesan tidak hanya tergantung pada apa yang dikatakan, tetapi juga bagaimana mengatakannya. Pemasang iklan harus mengubah ide besar tersebut menjadi pelaksanaan iklan aktual yang akan menangkap perhatian dan minat pasar sasaran. Staf kreatif harus mencari gaya, ciri, kata, dan format terbaik untuk mengungkapkan pesan tadi. Pesan apapun dapat disajikan dalam gaya pengungkapan yang berbeda, seperti :
Potongan kehidupan. Gaya ini menampilkan satu atau beberapa orang khusus yang menggunakan produk tersebut dalam kondisi normal.
Gaya hidup. Gaya ini menunjukkan bagaimana suatu produk cocock dengan gaya hidup tertentu.
Fantasi. Gaya ini menciptakan fantasi di sekitar produk dan penggunaannya.
Mood (suasana
hati) / citra. Gaya ini membangun mood atau citra di seputar produk,
seperti kecantikan, cinta, atau kedamaian. Tidak ada pernyataan yang
dibuat mengenai produk terkecuali melalui saran.
Musikal. Gaya ini menampilkan satu atau beberapa orang atau karakter kartun yang menyanyikan lagu mengenai produk tersebut.
Simbol kepribadian. Gaya ini menciptakan karakter yang mewakili produk. Karakter itu bisa berbentuk gambar animasi atau tokoh nyata.
Keahlian teknik. Gaya ini menunjukkan keahlian teknik perusahaan dalam membuat produk.
Bukti ilmiah.
Gaya ini menyajikan bukti survei atau ilmiah bahwa mereknya lebih baik
atau lebih disukai ketimbang satu atau beberapa merek lain.
Bukti kesaksian. Gaya ini menonjolkan sumber yang sangat dapat dipercaya atau sangat disukai yang menganjurkan penggunaan produk itu.
Pemasang iklan juga harus memilih nada untuk iklan. Pengiklanan harus menggunakan kata-kata penarik perhatian dalam iklan.
Akhirnya,
elemen format membedakan antara dampak iklan dan juga harganya.
Perubahan kecil dalam desain iklan dapat membuat perbedaan besar pada
efeknya. Ilustrasi hal pertama yang pembaca lihat harus cukup kuat untuk
menarik perhatian. Selanjutnya, headline harus secara efektif
merangsang orang yang tepat untuk membaca pesan itu. Akhirnya, pesan itu
harus sederhana sekaligus kuat dan meyakinkan. Di samping itu, ketiga
unsur ini harus secara efektif bekerja sama.
- 2. Menyeleksi Media
Langkah utama dalam menyeleksi media adalah :
- a. Menentukan jangkauan, frekuensi, dan dampak
Untuk
menyeleksi media, pemasang iklan harus menentukan jangkauan dan
frekuensi apa saja yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan iklan.
Jangkauan adalah ukuran persentase manusia dalam pasar target yang
tercakup (memperhatikan/melihat/ mendengar) kampanye iklan selama
suatu periode waktu yang ditentukan. Contoh: pemasang iklan mungkin
mencoba untuk mencapai 70% pasar target selama tiga bulan pertama
kampanye iklannya. Frekuensi adalah ukuran berapa banyak orang rata-rata
dalam pasar target terekpos pada pesan. Contoh : pemasang iklan mungkin
membutuhkan frekuensi pemaparan rata-rata 3. Pemasang iklan juga harus
memutuskan dampak media yang bagaimana yang diinginkannya. Contoh :
untuk produk-produk yang perlu didemonstrasikan, pesan televisi mungkin
mempunyai dampak yang lebih besar daripada pesan radio karena televisi
adalah media audio visual yang bisa dilihat dan didengar. Pada umumnya,
semakin luasnya jangkauan, semakin tingginya frekuensi, dan semakin
besarnya dampak yang dicari pemasang iklan, semakin tinggi pula anggaran
periklanan yang harus dibuat.
- b. Memilih tipe media utama
Perencana
media mempertimbangkan banyak faktor ketika melakukan pemilihan media.
Kebiasaan media dari konsumen sasaran akan menentukan media apa yang
akan dipilih. Pengiklan mencari media yang menjangkau konsumen target
secara efektif. Tipe-tipe pesan yang berbeda kerap kali membutuhkan
media yang berbeda. Faktor utama lainnya dalam pemilihan media adalah
biaya.
- c. Menyeleksi wahana media
Wahana
media adalah media spesifik dalam tiap-tiap tipe yang umum. Misalnya,
majalah, acara televisi, atau siaran radio. Perencana media sekarang
harus memperhitungkan biaya per 1000 orang yang dijangkau oleh suatu
wahana. Perencana media juga harus mempertimbangkan biaya produksi iklan
untuk berbagai media yang berbeda.
Dalam
memilih wahana media, perencana perencana media harus menyetimbangkan
ukuran biaya media terhadap beberapa faktor dampak media. – Perencana
harus menyetimbangkan biaya terhadap kualitas pemirsa wahana media.
- Perencana media harus memperhitungkan perhatian pemirsa.
- Perencana harus membuat penilaian atas kualitas editorial wahana.
- d. Menentukan jadwal tayang media
Pengiklan
juga harus menentukan bagaimana menjadwal iklan selama rentang waktu
setahun. Akhirnya, pemasang iklan harus memilih pola iklan.
- Berkesinambungan (continuous) berarti melakukan penjdawalan yang merata sepanjang suatu periode.
- Berdenyut (pulsing) berarti membuat penjadwalan iklan secara tak merata di sepanjang suatu periode, ide di baliknya adalah mengiklankan secara besar-besaran untuk suatu periode waktu yang singkat demi membangun kesadaran yang berlangsung terus sampai periode periklanan berikutnya.
Mereka
yang lebih menyukai pola berdenyut merasa bahwa pola ini dapat
digunakan untuk mencapi dampak yang sama seperti pola berkesinambungan,
dengan keuntungan dari segi biayanya yang lebih rendah. Namun demikian,
beberapa perencana media meyakini bahwa kendati pola berdenyut bisa
mencapai targetnya yaitu kesadaran minimal konsumen, pola ini
mengorbankan kedalaman komunikasi iklan.
- C. EVALUASI PERIKLANAN
Program
periklanan harus secara teratur mengevaluasi efek komunikasi pada
sebuah iklan untuk mengungkapkan apakah iklan tersebut mampu
menyampaikan pesannya dengan baik. Uji pesan dapat dilakukan sebelum
atau sesudah sebuah iklan dicetak atau disiarkan
- Sebelum iklan ditempatkan, sang pengiklan dapat menunjukkannya kepada konsumen, menanyakan bagaimana mereka menyukainya, dan mengukur ingatan atau perubahan sikap yang dihasilkannya.
- Sesudah iklan disebarluaskan, pengiklan dapat mengukur bagaimana iklan mempengaruhi memori atau kesadaran produk, pengetahuan, dan preferensi produk.
Cara untuk mengukur efek penjualan dari iklan adalah :
- Dengan membandingkan penjualan di masa lampau dengan pengeluaran di masa lampau.
- Dengan menggunakan eksperimen.
- D. MENGORGANISASI PERIKLANAN
Setiap
perusahaan mengorganisasikan periklanannya dengan cara mereka
masing-masing. Dalam perusahaan kecil, periklanan dapat ditangani oleh
seseorang dari departemen penjualan. Perusahaan besar membuat departemen
periklanan sendiri, yang tugasnya adalah menentukan anggaran
periklanan, bekerja sama dengan agen pemasang iklan, dan menangani
periklanan lewat pos, peragaan pengedar, dan kiat-kiat periklanan
lainnya yang tidak dilakukan oleh agen. Kebanyakan perusahaan besar
menggunakan agen pemasang iklan dari luar karena hal itu memiliki
beberapa keuntungan.
Agen
periklanan adalah perusahaan jasa pemasaran yang membantu perusahaan
dalam merencanakan, mempersiapkan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi
semua atau sebagian dari program periklanan mereka.
Dewasa
ini, banyak agen yang bertumbuh dengan memakan (mengakuisisi) agen
lainnya. Hal ini mendorong terciptanya perusahaan holding agen yang
besar. Kebanyakan agen periklanan besar memiliki staf dan sumber daya
untuk menangani semua fase kampanye periklanan kliennya, mulai dari
membuat rencana pemasaran (marketing plans), sampai mengembangkan
kampanye periklanan untuk kliennya tersebut serta menyiapkan,
menempatkan, dan mengevaluasi iklan.
Suatu agen periklanan biasanya memiliki 4 departemen :
- Departemen kreatif, adalah departemen yang mengembangkan dan memproduksi iklan.
- Departemen media adalah departemen yang menyeleksi media dan menempatkan iklan.
- Departemen riset adalah departemen yang mempelajari karakteristik dan keinginan pemirsa.
- Departemen bisnis adalah departemen yang menangani aktivitas bisnis agen.
Secara
tradisional, agen periklanan digaji lewat komisi dan iuran. Di masa
lampau, pada umumnya agen menerima 15% biaya media sebagai rabat.
Lama
kelamaan, pemasang iklan dan agen semakin tidak suka dengan sistem
komisi. Sekarang, ada tren menuju pembayaran straight fee atau kombinasi
dari komisi dan fee.
Ada
tren lain yang sedang mempengaruhi bisnis agen periklanan. Banyak agen
mencari pertumbuhan dengan melakukan diversifikasi ke jasa pemasaran
yang berkaitan. Agen diversifikasi ini menyodorkan daftar lengkap dari
jasa pemasaran dan promosi terintegrasi dalam satu atap, termasuk di
dalamnya adalah periklanan, promosi penjualan, hubungan massa, pemasaran
langsung, dan riset pemasaran.
- E. KEPUTUSAN PERIKLANAN INTERNASIONAL
Pemasang
iklan internasional menghadapi banyak kompleksitas yang tidak dijumpai
pada pemasang iklan domestik. Isu yang paling mendasar mencakup tingkat
sampai di mana suatu iklan global harus diadaptasi dengan karakteristik
unik berbagai pasar negara. Beberapa pemasang iklan besar telah mencoba
untuk mendukung merek global mereka dengan periklanan seluruh dunia yang
sangat tinggi standarnya.
Standardisasi
juga memiliki kerugian. Kerugiannya yang terbesar adalah bahwa
standardisasi mengabaikan fakta adanya perbedaan yang sangat besar dalam
kultur, demografi, dan ekonomi di berbagai pasar negara. Tingkatan
sampai di mana suatu perusahaan mengadaptasi periklanan global mereka
berbeda-beda.
Pengiklan
global menghadapi beberapa problem tambahan.
Contoh : biaya dan
ketersediaan media iklan bisa jadi sangat berbeda dari satu negara ke
negara yang lainnya.
Maka,
walaupun pengiklan bisa mengembangkan strategi global untuk memandu
kiat periklanan keseluruhannya, program periklanan yang spesifik
biasanya harus diadaptasi untuk memenuhi kultur dan peradaban lokal,
karakteristik media lokal, dan peraturan periklanan lokal.
Sumber :
Philip Khotler Book
Fabian Studio