Dalam bahasa Indonesia, warna merupakan fenomena yang terjadi karena adanya tiga unsur yaitu : Cahaya, Objek dan Observer (dapat berupa mata kita ataupun alat ukur). Didalam ruang yang gelap dimana tidak ada cahaya, kita tidak akan bisa mengenali warna.
Demikian juga jika kita menutup mata, maka kita tidak dapat melihat warna objek sekalipun ada cahaya. Begitu juga halnya bila tidak ada suatu objek yang kita lihat maka kitapun tidak akan bisa mengenali warna.
Cahaya
Cahaya yang kita lihat melalui mata kita sekarang sebenarnya merupakan bagian dari spektrum gelombang elektromaknetik. Seberapa terangnya cahaya dinyatakan dalam color temprature dengan satuan derajat Kelvin.
Standard Internasional menyatakan cahaya putih dengan angka 5000 derajat (D50). Semakin tinggi nilai color temperature warna akan menghasilkan warna bluish (kebiruan) dan semakin rendah nilai color temperature akan menghasilkan warna Yellowish (Kekuningan).
Sumber cahaya yang berbeda tentu akan memberikan sumber cahaya yang ada disekitar yang kita lihat. Beberapa sumber cahaya yang ada disekitar kita antara lain sinar matahari, lampu bohlam, Lampu TL, atau lampu khusus lainnya.
Objek /Benda
Objek hanya memantulkan, meneruskan atau menyerap cahaya yang datang mengenainya. Objek dipengaruhi oleh bahan pembentukannya maupun permukaan objek tersebut seperti mengkilap, doft, plastik, metal, textile, cat metalik dan sebagainya.
Sebuah cahaya yang mengenai sebuah mobil berwarna merah maka seluruh warna akan diserap oleh mobil kecuali warna merah akan dipantulkan dan ditangkap oleh mata kita sebagai warna merah.
Observer /Pengamat
Untuk melihat suatu warna, tentu harus ada mata. Mata sebagai panca indera mempunyai struktur yang begitu unik dan kompleks didalamnya. Ada retina, pupils dan receptor serta komponen lainnya.
Panjang gelombang yang diterima oleh mata selanjutnya diteruskan keotak manusia sebagai memori dan diberi deskripsi. Namun demikian mata manusia sangat bersifat subjektif. Sebuah warna objek sama dapat memberikan persepsi warna yang berbeda bagi setiap orang.
Hal-hal yang mempengaruhi persepsi seseorang antara lain : Warna background gambar, usia/jenis kelamin, kondisi fisik mata seseorang, perbedaan emosional (Stress, jatuh cinta, lelah, marah, dsb), besar kecil suatu objek serta sudut pandang.
Maka jangan salah jika kita sering berbeda pendapat sama kawan kita sendiri ketika arah sudut pandang dan letak pencahayaan yang berbeda. Itu dikarenakan seperti yang disebutkan diatas, mata kita bersifat subjektif dalam melihat.