Kalau Anda penasaran dengan cerita awal bagaimana media promosi itu bisa ada di Indonesia dan dilakukan sampai sekarang ini maka Anda bisa simak postingan berikut yang bercerita tentang awal mulanya Media Promosi ada di Indonesia.
Iklan atau promosi di Indonesia pertama kali diperkenalkan oleh Jan Pieterzoon Coen, seorang Gubernur Jendral Belanda pada tahun 1619 - 1629. Coen sendiri juga merupakan penerbit dari surat kabar Bataviasche Nouvelle, dimana surat kabar ini juga merupakan surat kabar pertama di Indonesia.
Surat kabar ini bisa dikatakan sebagai lembaran Iklan karena memang isi dari surat kabar ini sebagian besar isinya memang iklan perdagangan, pelelangan dan pengumuman-pengumuman resmi dari pemerintah VOC.
Iklan-iklan yang ada didalam surat kabar itu adalah iklan pertama di Indonesia (Hinda-Belanda). Keberadaan surat kabar itu menyadarkan pemerintah Kolonial akan pentingnya suatu sistem informasi yang mendukung pemerintahan dan perekonomian meski surat kabar ini hanya dapat bertahan 2 tahun saja.
Desakan kepentingan perdagangan, industri modern yang bersifat massal, dan kepentingan politik membuat pemerintah saat itu membuat kontrol ketat terhadap media yang beredar.
Munculah kebijakan-kebijakan politik yang khas untuk membatasi izin untuk sebuah penerbitan. Ketatnya pembatasan itu menciptakan suatu perkembangan industri pers yang didominasi oleh iklan. Iklan sendiri kemudian menjadi tulang punggung finansial bagi industri pers saat itu.
Kemudian munculah Surat kabar berikutnya dikota-kota besar seperti Batavia, semarang, Vorstenlanden (Surakarta dan Jogjakarta), Surabaya, Malang dan memang difokuskan dipulan Jawa. Surat kabar itu memiliki bahasa pengantar Bahasa Belanda, melayu dan dicampur dengan bahasa daerah sesuai dengan distribusi daerahnya masing-masing.
Itulah yang memprakarsai media promosi di Indonesia, dimana memang awalnya dimulai oleh Bangsa Belanda yang akhirnya memang diteruskan oleh Bangsa kita sendiri. Berawal ingin membuat sebuah ruang publikasi untuk mengantarkan informasi lalu mulai ditumbuhi oleh Iklan-iklan yang ada pada saat itu.
Lucu-lucu yah iklannya, keren pada masanya. Memang pada saat itu yang pasti memiliki keterbatasan alat untuk membuat iklan seperti sekarang ini. Dan dijaman inilah seorang ilutrator memang benar-benar dibutuhkan untuk mengerjakan satu karya iklan.
Sumber :
Berbagai macam sumber
(Kaskus, wikipedia, buku promosi)
Fabian Studio