Mana
yang lebih sampai duluan ketika mata Anda melihat gambar diatas,
warnanya atau bentuknya terlebih dahulu ?
setelah saya mencoba beberapa
kali ternyata yang diterima oleh mata saya sebenarnya adalah warnanya
dahulu baru bentuk. Memang terkadang kita bisa menyebutkan itu adalah
satu kesatuan yang hampir tidak bisa dipisahkan, ketika kita melihat
bentuk M berwarna kuning pada logo diatas, maka kita sudah bisa
mengetahui, siapa pemilik logo tersebut dan apa kepanjangan dari logo
tersebut.
Tapi
ada satu hal yang memang patut kita fikirkan dalam menentukan warna
yang kali ini saya ingin membahasnya. Warna yang akan saya bahas kali
ini adalah warna yang menyangkut pada kemasan produk, dimana warna itu
dapat menyentuh faktor psikologis dari manusia itu sendiri.
1. Merah
Warna
merah melambangkan kekuatan dan kecepatan. Dan merah ini adalah bisa
disimbolkan kepada salah satu warna yang paling berani. Kita ingat
bukan, arti warna merah pada bendera kita ?
Membuat
sebuah produk menjadi menonjol didalam kompetisi. Warna merah banyak
sekali digunakan untuk produk makanan dan Automotive.
Warna
merah terkadang berhubungan dengan seks, tulisan merah sering sekali
digunakan untuk item hubungan orang dewasa. Selain itu warna merah
adalah warna yang paling selaras dalam memberikan impuls.
2. Orange / Jeruk
Oranye
sering sekali dikaitkan dengan main-main dan kehangatan. Ini juga
merupakan vitalitas, itu mungkin dikarenakan namanya yang mirip dengan
buah (jeruk). Seperti kita lihat produk yang terdiri dari buah jeruk ini
sering sekali menggunakan warna oranye untuk kemasannya, menandakan
bahwa identitas jeruknya diperkuat melalui warna oranyenya.
Selain
mengingatkan kita pada buah jeruk, warna oranye juga mengingatkan kita
kepada sinar matahari yang hangat. Kesan fleksibel bisa kita dapatkan
jika kita menggunakan warna oranye ini sendiri. Akan tetapi jika kita
tidak bisa mengatur warna ini secara tepat maka kesan main-main akan
timbul dari warna ini sendiri.
3. Hijau
Melambangkan
alam dan lingkungan. Beberapa waktu belakangan ini warna hijau seperti
mendapatkan perhatian khusus pada kemasan. Karena terkadang mereka ingin
mengarahkan persepsi para calon konsumen mereka kepada pesan go green
atau ramah lingkungan.
Seperti halnya starbuck yang tetap memberikan warna hijaunya untuk mengajak para kosumennya sadar akan lingkungan.
4. Hitam
Dalam
pemasaran, warna hitam sering dilambangkan dengan kecanggihan dan
berkelas, meningkatkan persepsi nilai yang meningkat dan kualitas yang
lebih tinggi. Dalam penelitian tertentu, warna hitam bisa menimbulkan
impuls yang besar dalam niatan membeli.
5. Putih
Warna
putih melambangkan kebersihan, sederhana dan kejernihan berfikir. Ini
mendekatkan kita kepada kesan steril. Kita bisa lihat keberhasilan Steve
Job dalam membuat desain pada produknya dengan menggunakan warna
putih.
Kesederhanaan
dari warna putih ini sering kali melahirkan persepsi sendiri pada benak
konsumen Anda. Tahun ini sebagai contohnya, kalau kita melihat atau
berjalan ke mall, maka kita akan banyak melihat mobil berwarna putih
terparkir diparkiran mall tersebut.
6. Biru
Kenapa saya memasang warna biru kepada Fabian Studio
itu dikarenakan biru ini melambangkan kepercayaan dan kehandalan. Kesan
akrab juga bisa ditimbulkan oleh warna yang satu ini. Warna biru terang
sering sekali dikaitkan dengan kreatifitas, dan pembaharuan
(inovatif).
Itu
bisa kita lihat dengan logo-logo sumber energi yang sering sekali
menggunakan warna biru dalam penerapannya. Selain itu pula, warna biru
merupakan warna favorit saya setelah hitam.
7. Kombinasi warna
Saya
sering bahas pada tulisan-tulisan terdahulu saya pada kolom suplemen
visual, bahwa saja mencampur banyak warna itu sangat baik jika memang
Anda pandai mencampurkannya. Itulah kreatifitas yang akhirnya visual
dapat berkata tanpa Anda menuliskan text.
Dimana
warna dapat menyampaikan perasaan yang kuat dalam membuat sebuah
visual. Kombinasi warna ini sangat sering sekali kita temukan didalam
karya-karya visual seorang designer. Kita bisa membuat sebuah kombinasi
warna sesuai dengan kebutuhan yang kita perlukan dalam pembuatan
visual.
Mulailah
merencanakan warna apa yang hendak Anda gunakan dalam produk Anda. Dan
terkadang saya melihat sebuah produk sangat berenergi sekali dari
warnanya, intensitas kehadiran produk itu sendiri, dan terus bergerak
serta terdistribusi dengan baik.
Gunakan
warna yang baik untuk produk Anda, sesuai dengan semangat Anda
membangun usaha Anda. Jangan ikut-ikutan tanpa dasar yang kuat, karena
itu akan sangat mempengaruhi satu kesatuan dari pembuatan image Anda
sendiri.
Dan mari terus kreatif dalam mengeksplor sebuah karya untuk produk Anda. (AF)