Salah satu media yang memiliki tingkat kesuburan tertinggi pada iklannya adalah media televisi. Dimana kita sampai saat ini masih melihat banyak sekali perusahaan yang merencanakan pembelanjaan iklannya lewat media yang satu ini.
Media televisi merupakan salah satu media yang menyampaikan secara jamak dan dapat dijangkau sampai kedaerah pelosok. Akan tetapi pada saat sekarang ini lagi-lagi Teknologi mempersembahkan kepiawaiannya untuk melakukan inovasi.
Media Televisi kita kembali dihadirkan kompetitor bukan hanya dari negeri sendiri. Sudah banyak docoder tv yang ditawarkan oleh providernya agar kita dapat melihat siaran langsung dari Negara yang jauh ada disana.
Ini menandakan era kompetisi baru sudah dibuka kembali. Pertelevisian kita sudah seharusnya membangun sebuah program yang baik, membangun sajian tontonan yang bermutu bagi penikmatnya.
Dan salah satu hal yang terpenting lagi adalah penyajian iklan yang memang harus dibuat strategi baru. Jika kita bandingkan antara Televisi lokal dengan televisi luar seperti HBO, ESPN, dll maka kita akan melihat perbandingan dalam hal penyajian iklannya.
Tanpa sadar penyajian iklan didalam televisi lokal kita sendiri mulai terasa membosankan. Dimana jika kita melihat hampir dari setiap acara didalam televisi kita sudah pasti berisikan iklan.
Mungkin kita memang sama-sama sepakat untuk berbicara tentang industri televisi memang hidup dari iklan, akan tetapi kami rasa ada yang bisa dibuat strategi baru untuk menampilkan periklanan didalam sebuah acara.
Jika presentase 1-100% satu acara dengan contoh misalkan adalah : Film layar lebar yang diputarkan didalam acara salah satu televisi. Maka perbandingannya bisa mencapai 60 - 40% dimana 40% adalah iklannya dan 60% adalah acara itu sendiri.
Film yang biasa kita tonton dibioskop hanya berdurasi 90 - 120 menit maka jika kita tonton didalam televisi kita bisa mencapai 180 - 240 menit. Itu berarti Iklan mengisi slot kosong yang terjadi didalam satu acara.
Ini menurut kami harus segera diatasi jika memang Stasiun televisi kita ingin berkompetitor dengan tayangan-tayangan yang diberikan dari luar. Karena kalau kami riset dari beberapa orang yang kami jumpai, hampir rata-rata mereka enggan menonton acara kita sendiri dikarenakan Iklannya yang sudah terasa sangat mengganggu sekali.
Kita menonton Film dengan setiap 15 menit dipotong iklan 5 - 10 menit sudah merupakan hal yang menjenuhkan. Terlebih lagi jika acara tersebut memiliki rating yang tinggi, wow sungguh luar biasa iklan yang akan kita lihat.
Sebenarnya ide yang ingin kita berikan adalah menempatkan iklan ditempat dimana sebuah acara tidak terpotong mungkin bisa jadi jalan keluar dari rasa jenuh yang dirasakan oleh penikmat tontonan. Sebagai contoh, jika kita melihat acara pertandingan bola atau olahraga secara gampangnya, maka rasanya kita puas menonton pertandingan bola tersebut tanpa terputus.
Setelah pertandingan selesai satu babak, rasanya maklum jika memang kita mempersilahkan iklan lewat untuk disajikan kepada kita.
Dan kami rasa itu bisa diimplementasikan kepada acara yang lain seharusnya. Mengingat dunia broadcast kita sudah semakin canggih.
Penyajian iklan didalam pertandingan bola bahkan memang ditunggu oleh penonton tidak terlalu dibenci seperti didalam sebuah sinetron. Kita sering melihat sebelum kick off maka akan ada iklan yaang lewat dan seolah menyatu satu frame dengan pertandingan tersebut, inilah inovasi menurut kami.
Dengan penempatan seperti ini mungkin tidak terlalu membosankan menurut kami :
Iklan tersebut menurut kami bisa jadi inovasi baru bagi periklanan sekarang. Karena memotong tayangan dengan memberikan slot iklan sendiri yang hampir sebanding dengan acaranya menurut kami sudah sangat membosankan. Berbeda jika kita tidak memutuskan rangkaian cerita dari film tersebut.
Kemarin waktu kita melihat launching televisi baru yang bernama Net banyak yang bersorak-sorai, dikarenakan penonton waktu itu dapat melihat tayangan film, acara, program tanpa iklan. Namun setelah kesini akhirnya sama saja sepertinya.
Akhirnya kita menjumpai hal yang sama dengan stasiun televisi kebanyakan, maka tak jarang kita kembali lagi menonton HBO, dll.
Mudah-mudahan ada perubahan yang bisa diberikan kepada kita para penikmaat acara-acara televisi didalam negeri. Sebenarnya masih ada antusias dari para penonton kita untuk menikmati sajian acara, karena tidak bisa dipungkiri, masih banyak acara yang disajikan oleh stasiun televisi kita sendiri yang syarat menfaat.
Hanya saja iklannya yang terlalu banyak akhirnya membuat para penonton meninggalkan acara tersebut. Namanya kan juga ide baru harus keluar dari mainstreamnya pemikiran orang kebanyakan.
Fabian Studio