Brand Activity/Branding Activation sering dilakukan oleh beberapa Perusahaan untuk terus memperkenalkan produk mereka kepada khalayak ramai, pertanyaannya sekarang untuk apa ?
Bahkan untuk Brand yang sudah besar sekalipun mereka terus mengeluarkan budget untuk melakukan Activity untuk Brand mereka. Kalau Kita fikir-fikir lagi kan buat apa sebenarnya, orang sudah banyak yang mengetahui Brand mereka.
Kalau Kita bicara sekarang ini, Brand yang sekarang menjadi nomer satu tentunya belum bisa tidur pulas dikarenakan produk sekelas atau kompetitor semakin hari bukan berkurang melainkan bertambah.
Kita pernah belajar dari Pertamina bukan ?
Ketika hanya dia (Pertamina) satu-satunya yang memiliki usaha dalam perihal penyediaan bahan bakar di Negara Kita tercinta ini. Namun lihat pada sesi keduanya, ketika Shell, Petronas serta Total masuk ke Indonesia, seperti terbangun dari tidur panjang mereka pun sibuk mengadakan kegiatan Branding yang sangat panjang.
"Mulai dari 0 yah", salah satu jargon yang selalu dikeluarkan dalam aktivitas branding mereka, dan "Pasti pas" pun mereka keluakan sebagai tagline Brand mereka.
Activity Branding Pertamina |
Activity Branding Pertamina |
Activity Branding Pertamina |
Selain dari Brandingnya, Pertamina juga terus memperbaiki pelayanannya. Dengan memberikan Senyum, Salam dan Sapa.
Pertanyaannya kenapa ?
Sudah pasti jawabannya takut ditinggalkan oleh Konsumen. Karena pada saat tidak memiliki kompetitor, Konsumen suka atau tidak suka pasti harus beli minyak produk dari Pertamina ini. Tapi begitu Shell dan kawan-kawannya masuk ke Indonesia, maka konsumen Indonesia akan dihadapkan dengan yang namanya pilihan.
Kita pernah mengetahui bahwa "Keputusan orang untuk membeli suatu produk sangat tergantung pada
informasi yang diterima oleh calon konsumen. Informasi tersebut berasal
dari dua sumber. Pertama nonpersonal berupa televisi, majalah, internet
dan media massa lainnya. Kedua, berupa omongan atau komunikasi lisan
(word-of-mouth) dari teman-teman, para kenalan, serta relasi bisnis bila
berkaitan dengan organisasi", (Mix.co.id)
Jadi semakin banyak Kita meletakkan Brand Kita pada Activity Billboard dan yang lainnya, maka semakin banyak pula ditangkap sebagai informasi oleh calon Konsumen.
Maka ketika konsumen sedang berada dihadapan produk yang berderet, mereka akan mencari informasi tentang produk-produk yang berada dihadapannya.
Dari mana dia mengetahui tentang produk mana yang dia akan beli ?, jawabannya adalah dari informasi yang produk tersebut sajikan dalam kegiatan Branding.
Fabian Studio juga sudah membahas ada beberapa tingkatan konsumen sadar akan sebuah brand pada artikel sebelumnya. Jika mana memang sudah menjadi Top Of Mind, maka konsumen tidak perlu memikirkan produk yang lainnya.
Lalu pertanyaannya, apakah Anda akan membeli sebuah produk jika Anda sama sekali tidak mendapatkan informasi apapun tentang produk tersebut ?, jawabannya pasti tidak.
Itulah kenapa Brand harus diperkenalkan bahkan secara terus menerus. Lalu jika pertanyaannya harus terus menerus itu dikarenakan Kita pasti tahu bahwa kompetisi pada era sekarang bukan perkara hal yang mudah.
Kita pernah dengar bahwa satu perusahaan besar dengan produk yang sudah sangat diminati oleh Konsumennya tergeser menjadi produk nomer 2 yang diminati oleh Konsumennya. Dan pada tahun berikutnya setelah mereka gencar mengadakan activity untuk Brand-nya, mereka segera menempatkan diri lagi pada posisi nomer 1.
Jika bisa dibilang, Kita tidak bisa lengah dengan posisi Branding Kita yang sudah berada pada Zona nyaman. Karena sang kompetitor akan selalu berfikir keras untuk berusaha menggeser Brand Kita dari Kompetisi penjualan produk Kita.
Dan kegiatan Branding sekarang sudah semakin dinamis untuk medianya. Kita sudah dihadapkan oleh banyaknya pilihan untuk menyalurkan kegiatan Branding Kita. Maka dari itu sebuah perencanaan media sangat dibutuhkan untuk membuat sebuah informasi yang akan Kita sampaikan bisa tepat pada sasaran. Memilih gambar, warna, tatanan text, media, menjadi tantangan tersendiri dalam hal melakukan kegiatan Branding Anda.
Kiat yang paling penting adalah, Kita harus benar-benar tahu kepada siapa pesan yang akan Kita sampaikan setelah itu barulah Kita bisa menentukan Visualnya seperti apa, Suaranya (audio), jika memang bergerak (Animasi) mau seperti apa, baru Kita fikirkan media apa saja yang segmen Kita butuhkan.
Jangan pernah berfikir, Kita membuat pesan untuk semua orang, karena itu biasanya akhirnya tidak akan dapat pergi kemana-mana pesan Anda tersebut. Akan tetapi mulailah memilih untuk siapa pesan tersebut Anda buat, siapa sajakah yang Anda inginkan yang akan membeli produk Anda, barulah pesan dibuat. Karena itu akan sangat mudah sekali dalam Anda evaluasi disetiap semesternya.
Sukses selalu untuk Brand Anda dan sukses juga untuk produk Anda, salam kreatif dari Kami.